02 June 2009

Akhirnya Manohara Kembali ke Indonesia,dan melakukan serangan balik


Beberapa Hari ini, Berita Manohara, Menjejali Kita terus. Informatif sekaligus melelahkan. FULL,Manohara semua. Tidak hanya sampai di batas infotainment saja, tetapi sampai ke berita resmi semacam liputan 6 di sctv. Lewat media elektronik dan cetak, Manohara tampaknya ada di atas angin sementara ini.
Ada beberapa pihak yang pro kontra tentang manohara ini, ada yang pro manohara ada juga yang kontra,contohnya teman2 saya yang mempertanyakan Tubuh Manohara yang tambah tambun saja setelah menikah dengan pangeran kelantan itu.
Tapi ada poin yang saya kira kurang pantas untuk disampaikan di Televisi. Manohara sempat menyinggung tentang penggantian dubes RI di malaysia.
Memang sangat disayangkan ,setahu saya, Pihak yang lebih andil besar adalah Pihak Kepolisian Singapura dan bahkan FBI (duh,duh, FBI aja sampai ikut), tapi kok malah Pihak Indonesia kurang andil untuk mengeluarkan Manohara yang notabene adalah warga negara indonesia dari MAlaysia itu.
Tapi tetap saja, hal tersebut kurang pantas, tapi tidak tahu lagi kalau memang hal itu diperlukan.
Bagaimana menurut Kalian?!

2 comments:

Anonymous said...

too many version, and overexposed news...but, let's see both version and result of medical check up.
maybe the issue about 'gold-digger' at first really hard to be sympathized...but, still she's not deserve to be threatened and abused physically...
notes, one more thing, it might be damn complicated because the marriage itself wasn't registered legally ( by law)
keep watching, but don't jugde too fast ^^

Anonymous said...

well.. sebenarnya aslinya itu pihak dubes malaysia yang dari indonesia itu udah mencoba minta pertolongan dari menteri dan lain lainnya, makanya warga jangan hanya terpancing infotaiment dan media yang hanya tau segilintir gosip yang memanas manasin orang,apalagi kecantikan manohara yang bikin kalian mungkin percaya dengan hal itu, tapi kan masalahnya sama pangeran dia kan lebih tinggi dari presiden ,mentri malaysianya aja susah menyentuh pangeran apalagi dari pihak Indonesia, makanya jangan asal percaya gitu aja